Admixture Yang Cocok Untuk Semen PCC dan PPC



Berdasarkan kekurangan semen PCC dan PPC dimana kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan semen OPC dengan jumlah semen yang sama, ini disebabkan karena adanya bahan tambahan didalam semen sehingga terkadang  memiliki kuat tekan 100% bukan pada umur 28 hari tetapi dapat pada umur 56 hari atau 90 hari bahkan lebih dari itu tergantung jumlah bahan tambahan yang digunakan dalam semen berapa persen.
Untuk pengetesan sampling beton masih mengacu pada PBI 71 dimana kuat tekan umur 28 hari mencapai 100% sehingga untuk mencapai kuat tekan sesuai dengan PBI 71 maka dilakukan penambahan jumlah semen antara 20 – 60 kg/m3. Walaupun harga semen PCC atau PPC lebih murah dari semen OPC namun jika penambahannya untuk mencapai kuat tekan setara dengan OPC lebih dari 40 kg/m3 dapat menyebabkan tidak ekonomis design tersebut.

Upaya agar mutu dan design dapat ekomonis maka perlunya digunakan admixture yang cocok agar dapat menekan semen yang digunakan. Ada 2 pendekatan untuk mendapatkan menekan W/C dan slump Loss yang lebih baik :
  1. 1.      Menggunakan kombinasi Admixture Type D dan Type F
Yaitu dengan mencampur atau mengkombinasi admixture type D dan type F sesuai dengan kebutuhan dari readymix tersebut.
Keuntungan mengkombinasi Admixture Type D dan Type F yaitu :
  1. Dapat mensetting persentase kombinasi berdasarkan jarak proyek,Jika jarak dekat % type F ditambah dan % type D dikurangi atau sebaliknya jika jarak proyek jauh.
2. Dapat mengurangi penggunaan semen dikarenakan penggunaan air dalam design lebih sedikit dibandingkan dengan hanya menggunakan type D saja.
3. Dapat lebih ekonomis dibandingkan menggunakan type G
4. Dapat menghasilkan beton yang memiliki kuat tekan yang baik.


Kelemahan kombinasi Admixture Type D dan Type F yaitu :
Sering terjadi slow setting  atau fash setting dikarenakan kesalahan dalam penimbangan

  1. 2.     Menggunakan Admixture Type G
Type G merupakan admixture yang memiliki sifat  dapat mengurangi penggunaan air yang cukup tinggi dan slump retation yang baik atau admixture yang memiliki sifat antara type D dan type F .

Kelebihan type G berdasarkan brosure dari produsen admixture :
  1. Untuk mass concrete
  2. Dapat mengontrol puncak suhu beton
  3. Untuk beton dicuaca panas
  4. Beton yang mudah untuk concrete pump
  5. On site project
  6. Dapat mengurangi penggunaan semen antara 15 – 20 kg/m3.
Kelemahan type G :
  1. Dosis yang digunakan cukup tinggi antara 0.4% - 1.2%
  2. Slump retention masih cukup tinggi biasanya antara 3-4 cm per jam
  3. Jenis material sangat mempengaruhi effektivitas admixture type G sehingga muncul type G untuk semen OPC atau yang menggunakan fly ash
  4. Hanya cocok untuk on site project
  5. Harga yang agak mahal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semen PCC dan PPC

Fly Ash Jeneponto