Fly Ash Jeneponto


                Fly ash Jeneponto adalah satu dari beberapa residu yang diciptakan selama pembakaran batubara di PLTU Bosowa Energy 2x125 MW di desa Punagaya kecamatan Bangkala kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Butiran halus yang muncul dari gas cerobong asap yang dikumpulkan dengan bags filter atau electrostatistic precipation.
                Fly ash di Sulawesi Selatan masih belum dimanfaatkan untuk industri beton dimana fly ash ini memiliki manfaat yang sangat besar sebagai bahan tambahan dalam beton selain dari karakteristik beton tersebut namun dari nilai ekonomis yang terkandung didalamnya.

Berdasarkan hasil pengujian Lab Semen Bosowa Marros  fly ash PLTU Jeneponto dikategorikan type F karena total dari SiO2+Al2O3+Fe2O3 yaitu 73.47% dimana syarat untuk type F minimum70%.

 Uraian
Hasil (%)
Spesifikasi Fly ash Class F ASTM      C618 – 12a


Silikon oksida, SiO2

49,22
Tidak dipersyaratkan
Alumina oksida, Al2O3

14,22
Tidak dipersyaratkan
Besi oksida, Fe2O3

10,03
Tidak dipersyaratkan
SiO2+Al2O3+Fe2O3

73,47
SiO2+Al2O3+Fe2O3 minimum 70%
Hilang Pijar, LOI

0,24
Loss on ignition, LOI maximum 6,0%
Sulfat Trioksida, SO3

1,17
SO3 maximum 5,0%*
Magnesium Oksida, MgO

3,70
MgO maximum 5,0%

Karakteristik flyash Class F :
  •    Dihasilkan dari pembakaran batu bara anthracite dan bituminous .
  •     Mengandung  kurang dari 20%  lime
  •     Digunakan pada kondisi yang berhubungan dengan sulfate tinggi
  •     Digunakan untuk beton struktural dan High Performance Concrete
  •     Dapat digunakan dengan kandungan tinggi pada campuran beton
Grade K 300 K 300 K 225 K 225
Type Cement OPC +FA20% OPC +FA20%
Slump 10 ± 2 10 ± 2 10 ± 2 10 ± 2
TM I TM II TM III TM IV
Material Sourse Size Design Design Design Design
Cement ( Kg ) Bosowa 370 320 310 273
Fly Ash ( Kg ) Jeneponto 0 80 0 68
Split 1 ( Kg ) Marros 20/30 590 590 580 580
Split 2 ( Kg ) Marros '10-20 400 400 390 390
Sand ( Kg ) Bili-bili 830 770 900 840
Water ( Lt )  Bor 185 185 185 185
Admixture 1 ( L ) Plast VZ 0.96 1.03 1.08 0.88



Age

COMPRESSIVE STRENGTH
K 300 10 ± 2 K 300 10 ± 2 K 225 10 ± 2 K 225 10 ± 2
( Days ) OPC OPC + FA 20% 
OPC OPC + FA 20% 
Kg/cm² % Kg/cm² % Kg/cm² % Kg/cm² %
3 272 240.2 149.6 176.8
3 283.33 224 154 185.8
Average  277.67 92.56 232.1 77.37 151.87 68.85 181.33 82.2
7 344.53 324 194.93 240.27
7 362.67 294.6 226.67 235.73
Average  353.6 117.87 309.3 103.13 211 95.56 238 105.78
28 398.9 362.6 253.87 294.67
28 394.4 367.1 235.73 281.07
Average  396.65 132.22 364.85 121.62 244.8 108.8 287.87 127.94

Berdasarkan hasil trialmix diatas menunjukan pengaruh fly ash Jeneponto terhadap kuat tekan sample beton.
Namun faktor warna fly ash akan mempengaruhidari warna beton dan masih menjadi kendala untuk di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar penggunaan fly ash ini masih baru sehingga dari readymix yang menggunakan fly ash sebagian masih ada yang takut apabila karena dari warna beton akan di reject oleh kontraktor disisi lain kontraktor atau konsultan masih menganggap warna beton itu hanya dipengaruhi dari kondisi kebersihan pasir sehingga perlu adanya sosialisasi terhadap penggunaan fly ash Jeneponto.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semen PCC dan PPC

Admixture Yang Cocok Untuk Semen PCC dan PPC